Musik

Lima Lagu dengan Sensasi Apeiron

Beberapa lagu kadang membangkitkan kenangan tertentu bagi para pendengarnya. Tapi, pernahkah kamu mendengarkan lagu yang seperti sedang membicarakanmu dan kenanganmu sementara kamu sendiri bingung entah kenangan itu pernah terjadi atau tidak? Perasaan-perasaan aneh yang mendadak hadir itu bisa jadi berasal dari suatu substansi tertentu, “sesuatu” tapi tak diketahui persis itu apa tapi ia bersumber dari sana. Mirip-mirip Apeiron dalam teori Monisme yang dianut oleh Anaximander lah.

Well, karena pembahasannya mulai berat, kita langsung saja ya. Berikut lima lagu yang mungkin bisa membawamu pada perasaan seperti itu :

1.Cigarette Daydreams – Cage The Elephant

Band asal Amerika ini memiliki lagu-lagu yang cocok didengarkan di saat sedang membuat skripsi ataupun sedang bingung akan masa depan yang kian membingungkan. Salah satu lagu mereka, Cigarette Daydreams, merupakan lagu yang dapat mengingatkanmu kepada seseorang yang kamu sendiri tidak kenal dia siapa namun tiba-tiba saja membuatmu merindukannya. Lagu ini juga bisa dijadikan bahan rekomendasi jika sedang mencoba melakukan approach kepada seseorang karena saya sendiri sudah berhasil mencobanya. Biasanya setelah memberi rekomendasi lagu ini, kamu akan mendapat respon seperti : “Wah, selera music kamu bagus juga. Boleh minta rekomendasi lagu lain, ga?” walau akhirnya kalian akan berujung kepada hubungan yang begitu-begitu saja. Hehe ~

2. Why try to Change Me Now – Fiona Apple

Penyanyi dan pianis yang juga berasal dari Amerika ini memiliki suara yang sangat indah. Sangatlah merugi jika tidak menyempatkan waktu mendengarkan lagu-lagunya. Why try to Change Me Now pertama kali dinyanyikan oleh Frank Sinatra. Pada 2009, lagu ini kembali dibawakan oleh suara emas Fiona Apple. Lagu ini dapat membawamu kepada momen menyedihkan di dalam hidupmu. Entah itu saat mengetahui bahwa jatah SKS kuliahmu berkurang jauh dari harapan ataupun saat dituntut untuk berubah oleh pasangan yang tidak pernah menghargai setiap usaha dan perjuanganmu. Dengarkanlah lagu ini di saat kamu sedang menunggu hujan reda ataupun saat mengendarai motor di malam hari. Bisa jadi sensasinya melebihi apa yang saya coba gambarkan.

3. TOMBOY – HYUKOH

Betul, ini adalah lagu berbahasa Korea dari band Indie asal Korea Selatan. Sampai hari ini masih banyak orang yang langsung seperti “alergi” ketika diberi rekomendasi lagu berbahasa Korea. Ya, semuanya tergantung selera. Kita tidak pernah bisa memaksakan segala hal kepada semua orang. Setidaknya bisa saling menghargai satu sama lain saja, itu sudah cukup.

Saat pertama kali mendengarkan lagu TOMBOY, saya merasakan suatu perasaan yang saya sendiri bingung bagaimana cara menggambarkannya. Padahal, saya tidak mengerti apa yang sedang mereka nyanyikan karena tidak bisa berbahasa Korea. Berbekal google, saya mencoba memahami isi lagu tersebut lalu memutuskan untuk fokus menikmatinya saja tanpa memikirkan arti yang tersirat di dalamnya. Kamu bisa saja merasakan hal yang sama seperti apa yang saya rasakan saat mendengarkan lagu ini atau mungkin malah membuatmu bingung karena tidak mengerti liriknya. Namun, lagu ini sangat boleh kamu coba dengarkan kapanpun, di manapun, asalkan jangan mendengarkannya di saat Kutbah Jumat atau Ibadah hari Minggu.

4. Take My Hand – JANNABI

Masih dari Korea Selatan, band indie yang satu ini memiliki lagu-lagu yang sangat sayang untuk dilewatkan. Terlepas dari segala kontroversi yang lekat dengan band ini, Take My Hand merupakan salah satu lagu yang akan membawamu mengingat hal-hal manis di masa lalu. Entah itu di saat kamu tertawa bahagia bersama dia yang tidak pernah mengetahui perasaanmu atau ketika berboncengan bersamanya di suatu sore yang cerah tanpa covid. Lagu ini juga menjadi salah satu soundtrack drama Korea yang berjudul Romance Is a Bonus Book, bisa jadi kamu juga tertarik untuk menontonnya. Lagu ini sangat cocok didengarkan di saat kamu sedang duduk sendirian di perpustakaan, itu pun jika kamu mau singgah ke sana. Atau bisa juga didengarkan ketika duduk di tepi pantai, melihat lautan luas dan ombak yang datang silih berganti, namun akan sangat mengganggu jika pantainya dipenuhi oleh sampah. Ingat, buanglah sampah pada tempatnya, ya!

5. Stolen Dance – Milky Chance

Single pertama dari band asal Jerman ini merupakan salah satu lagu favorit saya. Lagu ini cocok dijadikan backsound untuk konten video kamu bersama pasangan ataupun menikmati hari yang indah bersama teman-teman. Mungkin beberapa dari kamu akan berkomentar “Loh, vocalisnya nyanyi kok seperti orang malas?” Namun, komentar kamu ada benarnya walau tak sepenuhnya benar. Tapi, Clemen Rehbein, sang lead-vocalist, berhasil membawakannya dengan sangat baik dan menjadikan setiap lagu yang mereka miliki menjadi enak untuk didengar dengan ciri khas suara yang ia miliki. Kamu juga bisa mendengarkan lagu-lagu lainnya dari Milky Chance ini.

***

Itulah 5 lagu yang saya coba bagikan kepada para pembaca. Saya sengaja tidak memberikan potongan lirik yang seolah “this is so related to me”, karena alangkah baiknya jika pembaca sendiri yang mendengarkan dan menikmatinya lagunya secara langsung. Moga aja sensasinya terasa.

Baiklah, sebelum tulisan ini berakhir, saya mau bilang lagi kalau musik dan lagu adalah sarana ekspresi diri bagi siapa yang mau menyalurkan ekspresinya. Saya percaya bahwa setiap pembaca tentu memiliki selera musik yang berbeda-beda atau bahkan mungkin ada sebagian yang kurang menyukai musik. Semuanya tentu kembali kepada diri masing-masing. Bukankah akan lebih menyenangkan jika bisa saling berbagi dari pada merasa superior dikarenakan sudah mendengar suatu lagu atau mengetahui suatu band dan penyanyi lebih duluan dari khalayak ramai? Apa tidak lelah berdebat dan berlomba menjadi yang paling keren? Hehehe~

Percayalah, semua yang kamu sukai itu keren selagi kamu tidak memaksa orang lain untuk “harus” setuju dengan pendapatmu atau marah-marah karena hal yang kamu sukai ternyata juga disukai oleh banyak orang. Dan bukankah hal yang membuat bahagia harus disebarkan? Last but not least, kalau kamu suka sama 5 lagu di atas, jangan lupa dimasukin ke playlist kamu ya! Semoga hari-harimu selalu menyenangkan! (*)

 

Ilustrasi oleh: Talia Bara

Editor: Randi Reimena

Related posts
MusikReportase

Satu + Tiga Hari Patara Fest

MusikReportase

Meladju Kencang, Payakumbuh

Musik

Membincang Rimpang

Musik

Ketika Raze Menjajal Festival Musik Kekinian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *